Identitas dan Perbedaan. Telaah atas Pemikiran Kathryn Woodward


Kathryn Woodward membahas entang identitas, karena identitas dianggap sebagai hal yang penting, dari segi sosial dan politik, dalam dunia kontemporer dan dalam wacana akademik di mana identitas tdilihat sebagai konsep penting yang menawarkan penjelasan mengenai perubahan sosial dan budaya. Identitas dapat dilihat sebagai interface antara posisi subjektif dan situasi sosial dan budaya. Identitas memberikan gambaran tentang siapa kita dan bagaimana kita berhubungan dengan orang lain dan dunia di mana kita hidup. Identitas menandai cara di mana kita sama seperti orang lain yang berbagi posisi, dan cara-cara di mana kita berbeda dari mereka yang tidak berbagi posisi.
Identitas berhubungan dengan dunia media dan image yang mengelilingi kita. Representasi diartikan sebagai proses budaya yang menetapkan identitas individu dan kolektif, dan sistem simbolik yang memberikan kemungkinan jawaban atas pertanyaan “siapakah aku”, “saya menjadi apa”, dan “saya ingin menjadi seperti siapa”. Identitas, adalah sesuatu yang rumit, dan cara yang menghubungkan identitas dengan konsumsi media tidak mudah untuk mengidentifikasi. Identitas ditandai oleh beberapa hal, seperti perbedaan (yang diperkuat dengan pengecualian), ditandai melalui simbol-simbol. Konstruksi identitas bersifat simbolik dan sosial, dan identitas juga bersifat tidak bersatu serta tidak tetap.
Identitas dalam buku dilihat dari dua pendekatan, yakni pendekatan esensialis dan pendekatan non-esensialis. Identitas dari pendekatan esensialis adalah suatu set karakteristik otentik yang dibagi dengan orang-orang dan tidak mengubah seluruh waktu. Sedangkan dari kacamata non-esensialis, identitas lebih fokus pada perbedaan serta karakteristik yang dibagi antar kelompok etnis yang berbeda. Dalam pendekatan non-esensialis juga memperhatikan tentang bagaimana definisi telah berubah selama berabad-abad.
Dalam hubungan representasi dan identitas, representasikan diartikan sebagai praktek penandaan dan sistem simbolik dimana makna dihasilkan dan dimana posisi kita sebagai subyek. Representasi sebagai proses budaya menetapkan identitas individu dan kolektif, serta sistem simbolik. Wacana dan sistem representasi membangun tempat dimana individu dapat memposisikan diri dan dari mana mereka dapat berbicara, misalnya tayangan sinetron, promosi pemasaran, media, dan iklan. Produksi makna dan identitas diposisikan dalam dan oleh sistem representasi yang saling terkait.
Mengenai identifikasi, Woodward menyampaikan adalah suatu proses dengan orang lain, baik sadar atau tidak sadar, sebagaimana tahap Oedipal dari Freud. Sedangkan tentang “power”, diartikan sebagai semua praktek penandaan yang menghasilkan makna dan melibatkan hubungan kekuasaan, termasuk kekuasaan untuk menentukan siapa yang disertakan dan siapa yang dikecualikan.
Pembahasan tentang krisis identitas dan pentingnya identitas dihubungkan dengan ancaman globalisasi terhadap kesadaran identitas diri dan identitas nasional. Ancaman ini tidak lepas dari perubahan global dalam bidang ekonomi dan budaya yang terjadi hampir di seluruh dunia. Permasalahan tentang kapitalisme yang berhubungan dengan proses produksi dan konsumsi akan berpengaruh terhadap kesadaran identitas suatu bangsa. Terjadinya migrasi penduduk yang menghasilkan identitas plural, identitas yang diperebutkan (contested identity) di dalam proses ketidaksetaraan, serta diaspora, berdampak pada pada negara asal dan tujuan. Dalam hal ini, perubahan global menjadi sebuah perjuangan untuk menegaskan dan mempertahankan identitas nasional dan etnis dari suatu bangsa atau kelompok. Perubahan global ini tidak lepas dari runtuhnya Uni Soviet dengan blok komunisnya di Eropa Timur, dan semakin menguatnya gerakan mutikulturalisme di Eropa Barat dan Amerika.
Mengenai perubahan sosial, diidentifikasikan beberapa permasalahan terkait, seperti perubahan global dan nasional yang berdampak pada perubahan lokal dan personal. Juga munculnya dislokasi sosial dan munculnya banyak pusat, sebagaimana disampaikan Laclua bahwa tidak ada lagi satu kekuatan dominan yang menentukan bentuk dari semua hubungan sosial. Sedangkan konteks sosial dapat mengaikbatkan kita dalam arti sosial yang berbeda, misalnya tentang ketegangan atau konflik yang muncul dalam permasalahan ibu yang sekaligus sebagai pekerja. Konflik lain juga muncul dari terjadinya gesekan antara harapan sosial dan norma-norma sosial yang berlaku di dalam masyarakat, serta munculnya rasa fragmentasi dalam individu.
Politik identitas memunculkan gerakan sosial baru dimana klaim identitas seseorang sebagai anggota kelompok tertindas atau terpinggirkan menjadi politik mobilisasi. Gerakan sosial ini melibatkan keunikan suatu kelompok dari sisi biologis, sejarah, atau kekerabatan. Misalnya isu tentang feminisme, hak-hak sipil kulit hitam, dan politik seksual.

Relasi antara perbedaan dan identitas dibahas dengan sistem klasifikasi yang menerapkan prinsip perbedaan pada populasi, dan semua karakteristik menjadi setidaknya dua kelompok yang berlawanan, dimana identitas ditempa melalui penandaan perbedaan dengan sistem representasi simbolis dan pengecualian sosial. Sehingga perbedaan bukanlah lawan dari identitas, tetapi tergantung dari perbedaan.
Dalam hubungan sosial, bentuk-bentuk perbedaan simbolik dan sosial ditetapkan melalui operasi sistem klasifikasi atau penggolongan, dimana sistem klasifikasi menerapkan prinsip perbedaan penduduk untuk membagi mereka menjadi setidaknya dua kelompok yang berlawanan, misalnya kelompok pribumi – non pribumi. Durkheim berpendapat bahwa melalui organisasi dan pemesanan hal ke dalam sistem klasifikasi dimana makna diproduksi. Hubungan-hubungan sosial diproduksi dan direproduksi melalui ritual dan simbol-simbol
Perbedaan dibangun sebagai sebuah pemisahan dan marjinalisasi yang digunakan sebagai sumber keanekaragaman, heterogenitas dan hibriditas dalam suatu opoisi biner. Sebagaimana Derrida mempertanyakan oposisi biner dimana dikotomi telah menjadi sarana memperbaiki makna dimana pikiran telah dijamin oleh hubungan kekuasaan.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *